Kabut Asap Ganggu Aktivitas Warga

oleh -319 views
Aktifitas pengguna jalan terganggu akibat asap kebakaran hutan selama sepekan, Foto direkam Senin, 23 Oktober 2017 di depan SPBU Suak Raya. Basajan.net/Nurul Fahmi

Meulaboh- Kebakaran lahan gambut yang terjadi seminggu terakhir di Aceh Barat, makin meluas. Asap pekat yang menyelimuti daerah itu, sangat mengganggu aktivitas warga. Terutama bagi para pengguna jalan di Lintas Meulaboh-Banda Aceh.

Pantauan wartawan Basajan.net di Suak Raya, pada Rabu, 25 Oktober 2017, kabut Asap di daerah itu sangat tebal, jarak pandang hanya berkisar 150 meter. Para pengguna jalan, baik sepeda motor maupun mobil harus menghidupkan lampu kenderaan, agar bisa melihat arah jalan dan menghindari tabrakan.

Selain itu, warga juga mulai khawatir kabut asap akan berdampak buruk terhadap kesehatan.

“Jika dalam seminggu ke depan kabut tidak juga hilang, saya dan keluarganya akan menggungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Zainuddin, warga Suak Raya.

Hal yang sama juga dirasakan Muhammad Ilham, Siswa SMA Negeri 1 Meulaboh. Kabut asap mengganggu aktifitasnya ke sekolah, apalagi jarak yang ditemph cukup jauh untuk sampai ke sekolah.

“Kabut asap mengganggu pandangan saya saat mengendarai sepeda motor. Mata dan hidung saya terasa sakit,” ungkap Ilham.

Data yang dipublish Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), periode 16-23 Oktober 2017, titik api yang tersebar di seluruh wilayah Aceh mencapai 662 titik. Data tersebut direkam menggunakan Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS). Dari keseluruhan wilayah, Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat menempati urutan teratas dengan jumlah 107 dan 106 titik api.

Diikuti Aceh Tengah 86 titik api, Aceh Selatan 72 titik api, Gayo Lues 53 titik api, Subulussalam 44 titik api, Aceh Jaya 39 titik api, Bener Meriah 30 titik api, Aceh Barat Daya 28 titik api, Aceh Besar 22 titik api, Aceh Singkil 20 titik api, Aceh Timur 16 titik api, Bireueun 13 titik api, Aceh Tenggara 10 titik api, Aceh Utara 10 titik api, Pidie 4 titik api dan Aceh Tamiang 2 titik api.[]

Editor: Nurul Fahmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *