Jokowi Ingin Aceh Fokus Selesaikan Kemiskinan

oleh -1,369 views
Jokowi saat menghadiri Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Sabtu, 22 Februari 2020. (BASAJAN.NET/MARDHA/BIRO HUMAS ACEH).

BASAJAN.NET, Bireuen- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meminta semua pemangku kepentingan di Aceh untuk mengelola anggaran dengan baik dan tepat sasaran. Baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun dana otonomi khusus (Otsus).

Anggaran yang diterima Aceh tahun 2020, sebesar Rp8,3 triliun. Jokowi berharap, anggaran itu dapat dikelola untuk mengentaskan kemiskinan dan menyelesaikan sejumlah persoalan ekonomi di Aceh. 

“Saya titip kepada gubernur, bupati dan wali kota, agar penggunaan APBD harus fokus dan tepat sasaran,” ujar Jokowi pada Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Sabtu, 22 Februari 2020, seperti dikutip Okezone.

Jokowi mengatakan, meski mendapat kucuran anggaran yang besar, angka kemiskinan di Aceh masih cukup besar.

“Saya sampaikan, angka kemiskinan 14 persen itu besar, jadi selesaikan dulu masalah itu dengan desain program-program unggulan,” ucapnya.

Baca juga: Jokowi Minta Waktu Selesaikan Implementasi MoU Helsinki

Jokowi juga menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur, khususnya di Aceh.

“Kemarin saya lihat progres pembangunan jalan tol, saya kaget kecepatannya luar biasa, baru 14 bulan dikerjakan sejak saya groundbreaking. Soal pembebasan lahan sudah berjalan 90 persen lebih, ini tanda masyarakat Aceh sangat ingin infrastruktur segera selesai,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, infrastruktur mutlak dibutuhkan demi percepatan distribusi barang dan manusia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini masih lamban dibandingkan dengan negara lain, sehingga kecepatan mobilitas barang dari suatu daerah ke daerah lain pun terhambat.

“Sehingga kompetensi dan daya saing kita menjadi kalah. Sekarang antar negara berkompetensi dan siapa yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Karena itu pengerjaan infrastruktur kita percepat,” tegas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga berkomitmen mendorong agar investasi dapat masuk ke Aceh, termasuk investasi UEA. 

“Saya sudah meminta pak menteri untuk menyiapkan tim agar segera berangkat bersama tim Pemerintah Aceh di awal bulan Maret, untuk menjumpai langsung dengan Syekh Muhammad Bin Zaid (investor UEA),” tutur Jokowi.

Jokowi meminta semua pihak, menjadikan momentum Kenduri Kebangsaan itu berkolaborasi menyelesaikan persoalan dan tantangan yang ada di Aceh.

“Kalau ada persoalan yang kecil jangan dibesar-besarkan. Kalau ada yang bisa disederhanakan, segera dilaksanakan dan jika masalah besar mari kita duduk selesaikan bersama,” katanya.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.