BASAJAN.NET, Meulaboh- Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Partai Golongan Karya (Golkar) diingatkan untuk mempekuat kualitas kader. Hal itu dianggap menjadi faktor penentu pada pesta demokrasi ke depan.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Aceh, Teuku Raja Kemangan menyampaikan, untuk mendapatkan kursi di legislatif sangat ditentukan oleh kualitas para kader yang akan bertarung dan berjibaku nantinya.
“Pertarungan ke depan tidaklah sama dengan tahun 2019, terutama Pileg,” ungkap Raja Kemangan, pada rapat konsolidasi kader, struktur dan fungsionaris Golkar, Kamis, 30 Juni 2024.
Acara yang berlangsung di halaman kantor Partai Golkar Aceh Barat tersebut, diikuti seluruh pengurus harian, pengurus kecamatan, fungsionaris dan sayap partai di bawah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II partai Golkar,
Kemangan mengatakan, pada Pemilu 2024 akan menjadi kompetisi yang berat. Jika tahun 2019 hanya diikuti 20 partai politik, yaitu 16 partai nasional dan empat partai lokal di Aceh, sedangkan tahun 2024 dipastikan bertambah, kemungkinan lebih dari 30 partai.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Aceh Barat, Said Rizqi menyampaikan, rapat konsolidasi tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan dan petunjuk dari DPD I Aceh.
“Ini merupakan salah satu dari 13 rekomendasi hasil rapat rekonsolidasi tingkat satu, yaitu orientasi dan evaluasi fungsionaris yang harus diselesaikan pada 16 juli,” jelasnya.
Said mengingatkan, seluruh kader untuk mempersiapkan diri dan bekerja keras, mengingat waktunya sudah di ambang pintu.
“Ini tidak lama lagi, karenanya kita harus memastikan “petarung” kita di Partai Golkar dan mengkonkritkan fungsionaris kita,” ungkpanya.
Rizqi berharap, jika sebelumnya Golkar berhasil meraih empat kursi, ke depan kalaupun tidak bertambah, setidaknya jangan sampai berkurang.
Sementara itu, Ketua Pertimbangan Partai Golkar Aceh Barat, Kamaruddin menghimbau, kader yang nantinya akan menjadi calon legeslatif, untuk membangun silaturrahmi dan mempelajari betul terkait regulasi, serta tahapan yang harus diikuti nantinya. []
================
WARTAWAN: NURUL FAHMI
