ILMIBSI Harus Jadi Ujung Tombak Gerakan Budaya

oleh -1,301 views
Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra Indonesia. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA)

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Fauzi Ismail menyampaikan, Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra Indonesia (ILMIBSI), harus menjadi ujung tombak gerakan mahasiswa yang berkontribusi di bidang kebudayaan.

“Karya-karya seni dan kebudayaan kita harus terus terjaga dan mampu kita lestarikan, karena mempunyai makna dan pesan suatu suku bangsa yang ada di Indonesia,” ujar Fauzi saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ILMIBSI Wilayah I Sumatera, di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Kegiatan yang berlangsung 24-28 Nopember 2019 tersebut, mendapat sambutan baik dari civitas akademika UIN Ar-Raniry. 

Fauzi menyampaikan, ILMIBSI harus mampu melahirkan rekomendasi baru untuk kebudayaan Indonesia dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Selain itu, sebagai generasi milenial, mahasiswa juga harus berani menampilkan budaya dan bangga dengan identitasnya.

“Bukannya minder dan lebih tergila-gila dengan budaya luar,” tekannya.

Ia mengatakan, naskah akademik yang dihasilkan dari Muswil ILMIBSI, nantinya akan disampaikan ke pemerintah dan pegiat seni budaya.

Sementara itu, Koordinator ILMIBSI Wilayah 1 Sumatera, Mayang Lestari Saragih mengatakan, Muswil ILMIBSI Wilayah 1 Sumatera diawali dengan seminar dan diskusi kebudayaan. Selanjutnya, dilanjutkan dengan apresiasi seni, rapat koordinasi dan rapat kerja wilayah, serta pelantikan koordinator daerah.

Mayang menyampaikan, selain untuk mempererat silaturrahmi antar mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra Indonesia Wilayah 1 Sumatera, pertemuan tersebut juga membahas tentang peran mahasiswa dalam pelestarian nilai-nilai budaya daerah melalui rapat koordinasi dan rapat kerja wilayah.

Muswil yang diselenggarakan Dewan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry itu, dihadiri tujuh kampus anggota aktif Ikatan Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra se Sumatera. 

Ketujuh kampus tersebut yaitu, FIB Universitas Lancang Kuning, FAH UIN Raden Fatah Palembang. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Fakultas Sastra Universitas Muslim Nusantara Medan. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan ISBI Aceh.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG