BASAJAN.NET, Meulaboh- Haekal Arsy Kanzoeli, siswa SMK Negeri 1 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, berhasil meraih Juara I pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi Aceh tahun 2025.
Pada ajang itu, Haekal mengungguli 13 peserta lainnya dari seluruh Aceh untuk kategori IT Network System Administration. Ia pun berhak mewakili Aceh pada ajang yang sama di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, senang dan bangga. Ini merupakan kali pertama saya ikut LKS. Terimakasih kepada pihak sekolah dan kedua orangtua,” ungkap putra kelahiran Woyla, 27 November 2008 itu, Sabtu, 21 Juni 2025.
Haekal mengatakan, awal mula ketertarikannya pada bidang IT dikarenakan rasa penasarannya dalam merancang sistem jaringan/server.
Sejak duduk di bangku kelas dua, anak dari Kadri dan Yuslina ini, terus mengembangkan potensinya di bidang sistem jaringan.
Bahkan, beberapa waktu lalu, sebelum keikutsertaan pada ajang LKS, ia sempat magang di salah perusahaan jaringan internet di Meulaboh.
“Kalau di sekolah, IT sudah menjadi pelajaran sehari-hari, fasilitasnya juga lengkap,” ujar Ketua OSIS SMKN 1 Aceh Barat ini.
Setelah menjuarai LKS tingkat provinsi, anak kedua dari empat bersaudara itu, langsung mengalihkan fokus untuk persiapan keikutsertaan pada LKS tingkat Nasional, yang rencananya akan diadakan pada 27 Juli 2025.
“Targetnya, bisa masuk tiga besar nasional. Belum berani pasang target tinggi, karena baru pertama kali ikut,” lanjut Haekal.
.
Kebanggaan Daerah dan Sekolah
Gelaran LKS jenjang Dikmen ke-33 tahun 2025, berlangsung di SMK Negeri 2 Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, 14-17 Juni 2025.
Keberhasilan Haekal pada ajang bergengsi yang dilaksanakan setiap tahun itu, tidak terlepas dari polesan tangan dingin Rina Elvida, selaku guru pendamping.
Bagi Rina Elvida, keberhasilan Haekal merupakan prestasi luar biasa. Tak hanya menjadi kebanggaan pribadi sebagai guru pendamping, tapi juga SMK Negeri 1 Meulaboh dan kebanggaan Kabupaten Aceh barat.
Rina menuturkan, proses bimbingan intensif yang dilakukan terhadap Haekal sebelum lomba sekitar sebulan. Selain ketrampilan, mental dan fisik, juga disiapkan peralatan yang digunakan saat lomba disesuaikan dengan spesifikasi dari kisi-kisi soal yang disampaikan oleh juri.
“Selama ini, materi yang dilombakan sudah dipelajari saat pembelajaran sehari-hari di sekolah,” ujarnya.
Rina mengatakan, untuk persiapan ke tingkat nasional, Haekal akan dibimbing kembali secara khusus tentang materi-materi yang disesuaikan dengan kisi-kisi soal LKS Nasional.
“Semoga Haekal bisa mempersiapkan diri dengan matang, sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi Aceh di ajang LKS tingkat nasional,” harapnya.
Sementara itu, Kadri, orangtua Haekal menyampaikan, selama ini hobi anaknya memang di bidang jaringan. “Tapi, saya tidak menyangka kalau dia bisa juara,” ungkapnya.
Kadri sendiri sebenarnya, lebih senang jika anaknya memilih bidang programer. Meski begitu, ia tetap menghargai dan mendukung penuh pilihan anaknya.
“Karena yang jalani nanti kan, dia. Kami orang tua, hanya mengarahkan dan memberi dukungan saja,” katanya.
Kadri berharap, di tingkat nasional, Haekal bisa mendapat hasil maksimal dan mengharumkan nama daerah.
“Jangan cepat puas dan berbangga diri. Terus kembangkan potensi diri, karena ilmu pengetahuan luas sekali dan terus berkembangkan, terutama di dunia IT,” pesannya.[]
============================
WARTAWAN: JUNAIDI MULIENG
