Basajan.net- Pendidikan hakikatnya memiliki tiga unsur penting yang sering disebut tripusat pendidikan. Tripusat pendidikan ini merupakan alat untuk membentuk karakter anak sebagai manusia yang baru.
Tripusat pendidikan yang pertama adalah masyarakat, Keberadaan lingkungan tempat anak bermain sangat penting untuk dijadikan pendidikan bagi anak-anak, sebab anak-anak akan mulai mengenal dunia melalui lingkungan dan teman sekitar dimana tempat ia berada.
Kedua adalah Negara dalam hal ini sebagai penyelenggara sekolah, sekolah menjadi kewajiban di Indonesia seiring berjalannya program Wajib Belajar 9 Tahun yang diterapkan, ini juga menjadi unsur penting dalam membentuk karakter anak. sebab nantinya waktu anak akan banyak dilakukan disekolah.
Ketiga adalah Keluarga, keluarga menjadi pilar yang sangat penting untuk membentuk karakter anak. Sebab melalui pendidikan keluarga, orang tua lah yang mengetahui sifat anak-anak yang dibimbingnya.
Seperti dilansir detikfinance beberapa waktu lalu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk pendidikan orang tua untuk si buah hati
Pertama, Memilih sekolah adalah Investasi Relasi dan Koneksi. Relasi seperti apa yang ingin diperoleh nantinya, jenis teman dan hubungan yang ingin dijalin menentukan jenis sekolah yang ingin dipilih. Misal, apakah sekolah yang sebagian besar siswanya anak-anak tetangga perumahan, atau sekolah yang isnya anak-anaknya teman-teman kita sekarang, untuk membangun hubungan yang berkelanjutan.
Kedua, Memilih sekolah adalah Investasi Karakter. Teori genetik mengatakan produksi (P) adalah hasil perpaduan antara genetik (G) dengan lingkungan (L) atau P= G +L, di mana genetik atau keturunan hanya berpengaruh terhadap karakter seseorang sebesar 30-40% nya dan sisanya hasil pengaruh lingkungan. Artinya pengaruh lingkungan mampu mengalahkan sifat bawaan dari orang tuanya.
Ketiga, Kemampuan Finansial. Tahukah anda bahwa untuk biaya kuliah saja bagi anak, 18 tahun lagi membutuhkan sekitar antara Rp 2 – 6 miliar?
Jenis sekolah yang menjadi pilihan, baiknya disesuaikan kemampuan finansial, kemampuan berinvestasi. Toh juga sekolah hanya menyita 25% waktu anak. Sisanya anak akan lebih banyak dirumah dan dilingkungan sekitarnya
Jika budget tidak mencukupi, maka tak perlu gengsi untuk menurunkan standar.
Keempat, Tentukan Prioritas. Di prioritas mana Anda menempatkan pendidikan dalam rencana keuangan.
Jika menjadikannya sebagai prioritas utama, ini akan menuntut untuk menomorduakan rencana keuangan yang lain.
Jika prioritas adalah pendidikan, maka membeli mobil menjadi nomor dua, dengan cara menurunkan harga mobil yang akan dibeli atau waktu pembelian mobil diundur.
Jika Mobil yang Anda prioritaskan, maka, standar sekolah diturunkan disesuaikan dengan ketersediaan investasi.
Nah, Mana pilihan Anda? Beda keluarga beda prioritas, tergantung tujuan hidup. Namun perlu diingat Seperti hadist Rasulullah yang diriwayatkan Al-hakim
Tiada suatu pemberian pun yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik. (H.R Al-Hakim : 7679) Sabda Nabi Muhammad SAW ini mengajarkan betapa orang tua seharusnya menghadiahi anak-anak dengan pendidikan. (Dari Berbagai Sumber).
Editor: Ariski Septian