BASAJAN.NET, Meulaboh- Guru madrasah dituntut untuk terus berinovasi dan profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran. Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini yang sebagian besar proses pendidikan dilakukan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
“Pegawai dan guru di lingkungan Kementerian Agama harus profesional dalam melaksanakan pekerjaannya,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar, saat membuka Diklat media pembelajaran berbasis multimedia bagi guru madrasah, Senin, 6 September 2021.
Diklat yang berlangsung hingga 11 September 2021 di aula Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat itu, diikuti 40 guru madrasah daerah setempat.
Khairul Azhar mengatakan, sikap profesional yang harus dimiliki guru dan pegawai merupakan bagian dari lima budaya kerja Kemenag. Dengan kata lain, setiap orang harus dituntut untuk mengembangkan kemampuan diri.
Seperti halnya guru, harus mampu mengembangkan kemampuan diri agar ilmu yang ditransfer kepada siswa dapat diterima dan dipahami dengan baik dalam waktu singkat.
“Untuk menjadi profesional, seorang guru harus berinovasi dalam menciptakan media pembelajarannya,” lanjut Khairul.
Ia berharap, usai mengikuti diklat, guru madrasah dapat mengembangkan media pelajarannya dari sistem manual menjadi digital, dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menurutnya, proses pembelajaran menggunakan media TIK sangat dibutuhkan saat ini, karena dapat mempermudah guru dalam penyampaian materi pelajaran.
“Dulu menjelaskan Ka’bah harus ada miniature, sekarang cukup menunjukkannya dengan proyektor. Dulu mengenal peta dunia dengan globe, sekarang bisa diakses lengkap dengan potensi alamnya,” terangnya.[]
