BASAJAN.Net, Tamiang- Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai standar kompetensi yang disyaratkan, 36 guru dari berbagai Madrasah di Aceh Tamiang dilatih teknik pengelolaan perpustakaan. Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) tersebut berlangsung sejak tanggal 3 sampai 6 Oktober 2018, di Aula Kankemenag Aceh Tamiang.
Kepala Kemenag Aceh Tamiang, Hasan Basri berpesan, agar para guru terus berusaha meningkatkan minat baca. Baik siswa maupun guru itu sendiri, serta melakukan terobosan untuk pengembangan di perpustakaan sekolah masing-masing.
“Guru yang ditugaskan di perpustakaan sudah jelas tidak lagi dibebani mengajar. Dia khusus bekerja di perpustakaan,” kata Hasan Basri.
Kegiatan diklat diprakarsai oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kabupaten Aceh Tamiang, bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh. Narasumber dan instruktur kegiatan tersebut adalah alumni Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, yang tergabung dalam Aceh Library Consultant. Yaitu Arkin, Wandi Syahputra, Zulfiqri, dan Razali Yunus dari BDK Aceh.
Kasi Diklat Tenaga Administrasi BDK Aceh, Mahdi Amin menyampaikan, untuk kurikulum diklat berjumlah 40 jam pelajaran yang berasal dari Pusdiklat tenaga administrasi. Selama diklat, akan diadakan evaluasi penilaian terhadap para peserta. Bagi peserta yang telah menyelesaikan seluruh program dan memperoleh nilai 71 ke atas, akan diberikan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan.
“Sedangkan yang memperoleh nilai 70.99 ke bawah akan mendapat surat keterangan pendidikan dan pelatihan,” jelas Mahdi.[]
Editor: Mellyan