Guru Madrasah di Aceh Barat Dilatih Publikasi Ilmiah

oleh -468 views
Peserta Diklat Teknis Substantif Publikasi Ilmiah sedang dipandu untuk menjabarkan lima budaya kerja Kementerian Agama.

BASAJAN.Net, Meulaboh – Empat puluh guru Madrasah di Aceh Barat dilatih publikasi ilmiah. Kegiatan yang dilaksanakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh tersebut berlangsung 4-9 Maret 2019.

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 1 Aceh Barat tersebut dibuka langsung oleh Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Suhadi yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah pada Kantor tersebut.

Ketua Panitia, Mahdi Amin mengatakan, diklat tersebut diikuti oleh empat puluh perserta yang berasal dari Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, yakni sepuluh orang dari Madrasah Ibtidayah, lima belas orang dari Madrasah Tsanawiyah dan lima belas orang lainnya dari Madrasah Aliyah.

Mahdi Amin menjelaskan, diklat tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian, keterampilan dan sikap seorang guru madrasah dalam melaksanakan tugas secara profesional sesuai dengan jabatan fungsional yang dibutuhan oleh Kementerian Agama dan mampu mempublikasikan karya ilmiah.

“Melalui diklat ini, kita terapkan lima budaya kerja kementerian agama, yakni integritas, profesionalitas, inovatif, tanggungjawab dan penuh keteladanan dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mahdi Amin mengatakan, narasumber pada diklat tersebut berasal dari Pejabat Struktural BDK dan Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat. “Selama diklat berlangsung, peserta diklat akan terus dievaluasi,” ujarnya.

Sementara itu Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Suhadi mengatakan, salah satu ujong tombak kemajuan revormasi terhadap pengembangan diri seorang guru yaitu dengan melakukan berbagai macam publikasi ilmiah yang memuat kekreatifitas dan inovatif.

Suhadi menambahkan, peserta yang didelegasikan pada diklat tersebut merupakan peserta pilihan yang memiliki kemampuan terbaik yang nantinya akan menjadi ujung tombak dari masing-masing madrasah dalam mempublikasikan karya ilmiah dan seluruh kegiatan madrasah dan guru.

“Untuk mewujudkan hal itu tentunya tidak lepas dari wawasan dan kemampuan literasi yang sudah ada pada diri guru tersebut yang di dalamnya dituangkan kekreatifitas dan inovasi yang ada di Madrasah tempat mereka bertugas,” jelasnya.

Ia berarap, usai diklat tersebut peserta diklat harus mampu menindaklanjuti ilmu yang diberikan dan mengembangkan kemampuan, serta penguatan diri dengan literasi dan pengembangan pengetahuan di berbagai bidang ilmu. []

 

WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL