Guru Besar UNiSZA Jadi Pemateri Penulisan Ilmiah di STAIN Meulaboh

oleh -364 views
Guru Besar University Sultan Zainal Abidin (UNiSZA) Malaysia, Prof Dr Mustafa bin Mamat. menerima cindera mata dari Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Syamsuar, M.Ag, usai workshop jurnal ilmiah, Sabtu 5 Mei 2018. (Basajan.net/Istimewa)

BASAJAN.net, MEULABOH- Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, mengadakan workshop jurnal ilmiah, Sabtu 5 Mei 2018, di aula kampus setempat.

Workshop bertemakan Chanees and Challenges of University Towards Internasional Publications tersebut, menghadirkan pemateri dari University Sultan Zainal Abidin (UnisZA) Malaysia, Prof Dr Mustafa bin Mamat dan Jumadil Saputra, Ph.D dari Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.

Prof Mustafa dalam materinya How to Publish Articles in High Impact Journals menyampaikan, penelitian yang dilakukan seorang akademisi harus memiliki ciri khas pemikiran tersendiri. Sekali pun permasalahan yang diangkat sudah menjadi pembahasan umum.

Menurutnya, untuk menjadi top ranked penelitian (Q1), tidak cukup hanya melakukan satu perbandingan, tapi harus bisa memberikan kesimpulan tertinggi setelah melakukan banyak perbandingan.

“Jika dalam kesimpulan, kita ingin memberikan penilaian baik benar, kita harus memberi penilaian yang seimbang berdasarkan presentase. Sehingga kualitas pembenaran dan penyalahan yang kita berikan dapat lebih relevan. Sebab bisa dipastikan tidak ada hal apapun yg sempurna dari berbagai aspek sudut pandang,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Mustafa membagikan tips mudah menghasilkan tulisan agar terindeks scopus. Di antaranya, hindari mengumpulkan terlalu banyak tulisan dalam jurnal yang ditulis, cukup memasukkan beberapa saja dan jadikan satu sebagai referensi atau acuan terbaik.

“Sebab, semakin banyak tulisan yang kita kutip, malah akan membingungkan,” katanya.

Selain itu, bagi penulis baru, bisa menggunkan tag line penulis yang sudah memiliki track record bagus dalam penulisan terindeks scopus, untuk kemudian disematkan sebagai salah seorang penulis dalam tulisan yang dibuat. “Tentunya setelah mendapat izin dari yang bersangkutan,” sambungnya.

Sementara itu, Jumadil Saputra dalam materinya The Standart of Internasional Publication menyampaikan, saat ini bukan satu hambatan bagi seorang dosen dalam melakukan publikasi ilmiah. Terutama dengan banyaknya link yang dapat membantu seorang akademisi dalam mencari referensi.

“Yang terpenting adalah kemauaan dan kreatvitias,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Dr Erizar, M.Ed mengatakan, kegiatan yang diikuti tigapuluhan dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh tersebut bertujuan untuk membantu para dosen dalam melakukan publikasi ilmiah.

Ia berharap adanya kegiatan tersebut, selain memberikan pengetahuan bagi para dosen, juga bisa membuka ruang kerjasama antara STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dengan perguruan tinggi luar negeri.

“Supaya ke depan, publikasi dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh bisa tembus internasional,” ungkapnya.[]

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.