Gubernur Paparkan Program Aceh Meugoe di Jambore Pertanian

oleh -336 views
Wakil Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah (Basajan.net/Nurul Fahmi)

BASAJAN.Net, Meulaboh- Plt Gubenur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan di Aceh, harus dilakukan peningkatan sumber daya manusia dengan cara pemanfaatan teknologi maju. Sehingga produksivitas para petani dapat meningkat dari tahun ke tahun.

“Maka inovasi inovasi di bidang pertanian harus lebih ditingkatkan,” ujar Nova Iriansyah, saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian ke II tingkat Aceh, di halaman Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aceh Barat, Minggu, 4 November 2018.

Nova menyampaikan, roda perekonomian di Aceh didominasi oleh tiga sektor, yaitu pertanian, perdagangan dan perhotelan, serta sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Berdasarkan data tahun 2017, sektor pertanian menyumbang 29,63 persen, perdagangan dan perhotelan 16,28 persen, serta sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 9,9 persen.

Menurutnya, hal tersebut sangat bertolak belakang dengan pendapatan para petani yang masih jauh dari harapan. Ini dikarenakan, para petani hanya memainkan peranan di hulu saja. Karenanya ke depan, ia berharap, hilirisasi di semua sektor dan cabang-cabang pertanian harus digalakkan demi kesejahteraan para petani.

“Ke depan program Aceh Meugoe dan Aceh Troe harus mampu dimaknai oleh seluruh dinas pertanian dan perkebunan Aceh, serta unsur terkait,” tegas Nova.

Nova mengatakan, tahun 2017 produktivitas padi Aceh sebesar 2,4 juta ton dan 2,5 juta ton pada tahun 2018. Pemerintah Aceh menargetkan tahun 2019 bisa mencapai 2,6 juta ton dan surplus pada tahun 2020. Karenanya, ia mengingatkan para penyuluh pertanian agar tidak terpaku pada peningkatan produksi saja, tapi juga melakukan pengembangan dalam meningkatkan dan memberdayakan para petani.

Selain itu, para penyuluh pertanian juga harus mampu memberikan akses sosial, akses pasar dan teknologi, sehingga mampu menjadikan masyarakat sebagai petani yang andal dan mandiri.

“Akses pasar, serta akses teknologi bagi petani harus terus diwujudkan demi terwujudnya petani yang maju dan bermartabat. Bukan hanya produksi saja yang meningkat, tapi pendapatan serta kesejahteraan para petani juga harus terjaga,” pesannya.

Nova berharap, Jambore Penyuluh Pertanian Aceh II, dapat merealisasikan program pemerintah daerah yang mandiri di bidang pertanian. Ia juga mengucapkan selamat atas terbentuknya Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Aceh di 23 kabupaten/kota. Diharapkan Perhiptani Aceh dapat menjaga profesionalitasnya dalam membangun, serta meningkatkan derajat para petani di Aceh.

“Sehingga terwujudnya Aceh yang mandiri dan hebat,” pungkasnya. []

 

 

Wartawan: Muhammad Ikhsan

Editor: Junaidi Mulieng