Karya: Nurmeli*
Aku tersentak
Setelah membuatmu luka
Ini bukan kali pertama
Barangkali ketiga
Lihatlah aku mulai kebingungan
Mencari cara supaya kau maafkan
Pernah dulu ketika aku kegirangan
Aku melihat senyummu
Kemudian kau mendengar tawa ku
Pernah dulu ketika aku sedih
Aku melihat ibamu
Lalu kau menghapus air mataku
Hingga suatu ketika suasana berubah
Sungguh aku mulai bingung
Bagi sunyimu, kepada diamku
Terus menerus membayang
Tentang masa sebelum semua kelam
Aku ingin memperbaiki semua
kesalahpahaman yang menjadi
Seperti laut diapit gunung
Perahu bocor
Aku mulai linglung
Mencari sampannya
Dengarkan sebentar
Beri aku sedikit rupa
Supaya aku mengenal rasa
Dalam gelap teramat pekat
Aku mengenalmu bukan semalam
Teruntuk kamu sahabatku
Maafkan salah ini
*Mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh