BASAJAN.NET, OHIO- Firman Parlindungan, Dosen Universitas Teuku Umar (UTU) menerima penghargaan Internasional, The Notable Graduate Leader dari Asian Pacific Islander Desi American (APIDA). Penghargaan yang diperoleh putera Meulaboh tersebut, atas kontribusinya dalam mendukung kehidupan multikultural dan dialog antar budaya dan agama di Ohio, Amerika Serikat.
Penghargaan itu diperoleh Firman, pada 2 Mei 2019. Tepatnya tiga hari sebelum ia wisuda doktor di Ohio State University, Amerika Serikat.
Firman merupakan dosen UTU pertama yang menyandang gelar doktor dari Ohio State University, Amerika Serikat.
Menurut Direktur APIDA, Gelli Dayrit, penghargaan The Notable Graduate Leader diberikan kepada individu yang menempuh studi doktoral, sera mempunyai prestasi akademik membanggakan sekaligus aktif di berbagai organisasi sosial yang menyebarluaskan semangat keberagaman budaya dan agama di Ohio.
“Hanya ada satu orang setiap tahun yang menerima penghargaan ini dan Firman adalah orang ke tujuh sejak APIDA berdiri,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Basajan.net, Rabu 8 Mei 2019.
APIDA merupakan organisasi yang menaungi masyarakat dari Asia yang tinggal di Amerika Serikat. Misi utamanya adalah membangun kehidupan yang harmonis lintas budaya dan agama.
Firman menerima penghargaan tersebut melalui proses nominasi. Firman menjelaskan proses nominasinya anonymous.
“Saya tidak tahu siapa yang mengajukan nama saya. Tapi saya yakin mereka punya alasan kuat mengapa saya berhak menerima penghargaan ini,” ujar Firman.
Sejak menjadi kandidat doktor tahun 2015, Firman aktif dalam organisasi mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat, Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias). Ia juga menjabat koordinator divisi pendidikan dan budaya pada tahun 2016-2017.
Selain itu, Firman juga aktif dalam Council of Graduate Students (CGS) di Ohio State sebagai anggota dewan mewakili Indonesia dan mahasiswa Muslim.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika Universitas Teuku Umar.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, Mursyidin mengungkapkan, penghargaan yang didapat Firman tidak hanya mengangkat nama kampus, tapi juga nama Aceh di mata dunia.
“Ini merupakan capaian luar biasa bagi Aceh, terutama Universitas Teuku Umar. Semoga apa yang telah dicapai saudara Firman, dapat menginspirasi seluruh dosen dan mahasiswa,” ujar Mursyidin.
Firman menerima penghargaan dan memberi sambutan didampingi istri Raudhatun Nafisah dan sang puteri, Inaya Nur Zhafira. Turut hadir beberapa mahasiswa Indonesia di Ohio menyaksikan prosesi penyerahan penghargaan tersebut.[]
EDITOR: MELLYAN