Meulaboh- Said Achmad Kabiru Rafiie, dosen manajemen di Universitas Teuku Umar-Meulaboh Aceh Barat, mewakili Aceh sebagai pembicara pada konferensi internasional Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Kegiatan yang berlangsung 14 sampai 16 November 2017 tersebut, dalam rangka memperingati 100 tahun kelapa sawit di Malaysia. Konfefrensi ini diikuti 8000 peserta dari kalangan pengusaha, akademisi, profesional dan manajer perkebunan dari 40 negara.
“Konferensi kelapa sawit ini merupakan konferensi terbesar yang menghadirkan kalangan dunia usaha dan akademisi,” ujar Said Achmad. Ia sendiri hadir di sana atas undangan Direktur MPOB Datuk Dr. Ahmad Kushairi Din.
Pada kesempatan tersebut, Said Achmad menyampaikan materi tentang Indonesian Palm Oil Markets Outlooks and Future Trends.
Said Achmad memaparkan, Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah kelapa sawit, sekaligus daerah perkebunan komersil pertama di dunia.
“Saat ini, ada 87 perusahaan sawit di seluruh Aceh, sehingga kerjasama antara pemerintah daerah dan perusahaan sawit sangat diharapkan dalam mensejahterakan masyarakat,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur MPOB,Ahmad Kushairi Din menyebutkan pentingnya kerjasama antara negara-negara penghasil minyak kelapa sawit untuk menciptakan sustainability dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dari industri ini. []
Editor: Junaidi Mulieng
