Dosen dan Mahasiswa USK Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Pedesaan

oleh -285 views
Beberapa masyarakat sedang melihat proses pembuatan pakan alami di desa Dham Pulo, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, Jumat, 25 Maret 2022. (BASAJAN.NET/Istimewa)

BASAJAN.NET, Banda Aceh – Dosen dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berkolaborasi melakukan peningkatan ekonomi di Desa Dham Pulo, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, Jumat, 25 Maret 2022.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari riset pengembangan technopark (taman sains) perikanan air tawar yang dilakukan dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan, Dedi Fazriansyah Putra, Syafruddin dari Fakultas Ekonomi Bisnis, dan Monalisa dari Fakultas Pertanian.

Dedi Fazriansyah mengatakan, kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu sentra budidaya lele tradisional yang dikelola oleh masyarakat. Desa yang berjarak sekitar 15 km dari kota Banda Aceh ini memiliki 20 kolam lele baik yang terbuat dari tanah maupun dinding beton.

“Masalah utama yang sering dihadapi pembudidaya adalah kurangnya keuntungan akibat penggunaan pakan pellet,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan riset keilmuan ini, dosen bersama mahasiswa dari program studi Budidaya Perairan dan Agribisnis membantu masyarakat dalam pemanfaatan pakan alami sebagai pakan tambahan untuk mengurangi anggaran biaya pakan buatan.

“Penggunaan pakan alami seperti Azolla, Lemna, dan Wolffia dapat mengurangi penggunaan tepung ikan, selain itu Azolla, Lemna, dan Wolffia merupakan jenis tanaman air yang mudah untuk dibudidayakan,” tuturnya.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, pelaksanaan riset keilmuan di Desa Dham Pulo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengolah pakan alami, sehingga akan mengurangi biaya pakan.

“Kita juga menguji kelayakan usaha serta petensi lainnya yang memungkinkan untuk dijadikan peluang bisnis,” jelasnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh kepala desa serta masyarakat Dham Pulo, mereka sangat antusias melihat dan mengikuti rangkai yang dilakukan, mengingat masyarakat sendiri sudah memulai usaha budidaya ikan air tawar ini sejak tahun 2008 dan terus berlanjut hingga saat ini.

Salah satu pemateri, Syafruddin, mengungkapkan, apabila dibangun technopark di Desa Dham Pulo, maka sangat memungkinkan untuk menghadirkan usaha lainnya, seperti membuat wisata edukasi mengenai ikan air tawar seperti lele, atau membuat aneka olahan lele seperti abon atau nungget, dan wisata kuliner masakan yang menggunakan ikan lele.

Sementara itu, Monalisa turut memboyong UKM wirausaha dari prodi Agribisnis untuk membantu riset keilmuan ini. Tentunya dengan kehadiran UKM Wirausaha ini akan membantu promosi hasil riset. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.