BASAJAN.net, Meulaboh- Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Teuku Umar (LPPM UTU) Alfizar menyampaikan, pada tahun 2018, kampus tersebut mendapatkan pendanaan penelitian dan pengabdian sebesar Rp1,9 Miliar.
Total anggaran yang didanai Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tersebut, dialokasikan untuk mendanai 47 proposal penelitian, sebesar Rp1,7 Miliar dan empat proposal pengabdian masyarakat, sebesar Rp220 juta.
“Total Rp1,9 Miliar dana yang diberikan Kemenristek Dikti pada tahun ini,” ungkap Alfizar, pada sosialisasi manajemen pelaporan kegiatan dan keuangan penelitian, serta pengabdian Simlitabmas, di Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat setempat, Rabu, 7 Maret 2018.
Alfizar berpesan, agar tim peneliti yang ada di UTU berupaya lebih giat untuk meningkatkan kluster, dari binaan menjadi madya. Menurutnya, peningkatan kluster dapat dilakukan dengan menghadirkan kekompakan antar sesama peneliti.
“Sebaiknya dibentuk bank proposal sebagai wadah memfasilitasi revisi proposal untuk kembali diajukan pada tahun berikutnya,” sarannya.
Sementara itu, Sekretaris LPPM UTU, Ari Saputra mengatakan, jumlah proposal penelitian UTU tahun ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.
“Dimana pada tahun 2017, hanya 26 proposal yang lolos,” ungkap Ari.
Sosialisasi manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat diikuti para dosen dari enam fakultas di lingkungan Universitas Teuku Umar.[]
Wartawan: Nurkhalis
Editor: Junaidi Mulieng