CRANE Ajang Kreativitas Teknik Sipil UTU

oleh -503 views
Pembukaan Civil Race and Exhibition (CRANE), mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Senin, 26 November 2018, di kampus setempat. (BASAJAN.NET/M.NOZA)

BASAJAN.Net, Meulaboh- Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Teungku Umar (UTU) adakan Civil Race and Exhibition (CRANE), Senin, 26 November 2018, di kampus setempat. Ini merupakan kali kedua CRANE diadakan, dengan tema Civil In Progressive.

Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas Teknik UTU, Fitriadi mengatakan, crane memiliki makna derek, atau menderek. Beban berat dari sebuah benda yang kapasitasnya besar, hanya mampu diangkat menggunakan crane.

Filosofi crane diharapkan mampu diadopsikan pada Jurusan Teknik Sipil, yang mampu mengayomi dan mengangkat dua prodi lainnya, agar berdiri sejajar dan sama dengan Teknik Sipil yang lebih unggul dan terdepan.

“Teruslah memperkokoh diri dengan membuat program penuh kreatifitas, karena regenerasi pasti akan selalu dilakukan dan berubah. Tapi mahasiswa tetap memiliki pendirian dengan ide ide yang besar,” ujarnya.

Pembukaan kegiatan yang berlangsung di aula kampus setempat, dihadiri 171 peserta dari kalanagn civitas akademika, undangan, alumni serta seluruh mahasiswa teknik sipil. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 28 November 2018.

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Zulherda mengatakan, CRANE merupakan kegiatan multievent yang dirangkai dengan berbagai kegiatan, seperti diskusi publik, yang diperuntukan untuk mahasiswa teknik. Diskusi ini akan membahas masalah-masalah yang dihadapi dalam dunia teknik sipil khususnya infrastuktur.

Selain itu ada juga, Olimpiade Fisika dan Matematika (OFIKA) bagi siswa SMA Aceh Barat. Sosialisasi siaga bencana. Expo dan HMTS awards. Di Expo CRANE, juga diadakan selfie kontes kekompakan himpunan dan akustik.

“Ini merupakan acara tahunan mahasiswa teknik sipil. Mahasiswa sangat antusias, tahun ini lebih semarak,” ungkapnya.

Zulhedra juga berharap, khusus untuk OFIKA, pihaknya bisa bekerjasama dengan rektorat agar pemenang pada olimpiade tersebut dapat difasilitasi kuliah di UTU, seperti bebas uang kuliah atau bebas tes di Prodi Teknik Sipil.

“Untuk program jangka panjangnya, kita akan bicarakan lagi kepada pihak rektorat. Semoga segera terlaksana,” harapnya.[]

 

 

WARTAWAN: M. NOZA DAN MARIANI

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *