Buku Perempuan dan Hak Asasi Manusia Dibedah

oleh -698 views

BASAJAN.net, Meulaboh- Perempuan adalah simbol harga diri sekaligus indetitas bagi masyrakat Aceh. Dikatakan sebagai simbol harga diri, kerana para kaum hawa di tanah rencong memiliki jejak kepemimpinan yang terentang panjang.

“Kenyataan tersebut juga diperparah dengan konstruksi sosial yang berkembang dengan menempatkan budaya patriaki sebagai kerangka berfikir dan jalan hidup bagi masyarakat Aceh,” ungkap Nafi’ Muthohirin pada bedah buku Perempuan dan Hak Asasi Manusia: Narasi Agama dalam Imajinasi Negara Bangsa Aceh, di aula Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kamis 9 Agustus 2018.

Bedah buku karangan Anton Jamal dan kawan-kawan tersebut dilaksanakan oleh Progresive Institute Resrach and Comunity Develompment dan Pusat Studi Agama dan Multikulturalisme IAIN Langsa. Dikuti 60 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa dan aktivis perempuan.

Ketua panitia, Syibran Mulasi mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak, terutama perempuan.

“Buku ini mengupas tentang perempuan Aceh dalam persepsi agama dan hak asasi manusia, dengan segala kompleksitasnya,” ungkap Syibran.[]

 

Wartawan: Meria Ulfa

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.