Berbagi Asa di Bulan Penuh Berkah

oleh -635 views
Nurjannah terharu saat Basajan memberikan paket Lebaran, Selasa 11 Mei 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

BASAJAN.NET, Meulaboh– Sepeda putih dengan aksen merah jambu terparkir di halaman rumah semi permanen milik Nurjanah. Saban hari, berbekal semangat, ia menjajakan dagangannya dengan mengayuh sepeda sejak jam 08.00 hingga 17.00 wib.

Teriknya Mentari seakan jadi pelecut semangat bagi kaki tuanya untuk terus mengayuh. Panas dan hujan seolah bergantian menjadi teman baginya mengais rezeki.

Untuk melindunginya dari cuaca yang tidak menentu, Nur menggunakan topi lebar yang terbuat dari lontar. Celana hitam dan baju panjang, serta jelbab lebar berwarna gelap menjadi ciri khas Nurjannah setiap harinya.

Basajan memberikan paket Lebaran untuk dhuafa, Selasa 11 Mei 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

 

Di bagian sadel belakang, Nurjannah meletakkan keranjang besar yang diisi aneka kue khas Aceh, seperti Karah, dodol, sagon, kipang kacang, kue seupet, aneka keripik, kerupuk, terkadang mie dan kue basah. Di keranjang depan, terlihat botol minum, bekal makanan dan mukena. Jika lelah menerpa, ia berteduh dan menghabiskan bekal makan siang, kemudian berhenti di masjid untuk shalat. 

Perempuan 58 tahun ini telah berdagang kue keliling lebih dari 17 tahun, atau tepat sebelum tsunami melanda Aceh, tahun 2004 silam. Ia berkeliling dari rumah ke rumah, keluar masuk desa, bahkan ia menjajakan dagangannya dari kantor ke kantor. Ia cukup terkenal di sekitar kota Meulaboh. 

Di bulan Ramadhan, meski lapar dan dahaga, tak menyurutkan niatnya untuk terus bekerja. Bahkan jarak kayuhannya semakin jauh, hingga ke pesantren Serambi Mekkah yang berjarak puluhan kilometer dari rumahnya di Langung, Kecamatan Meurebo.

Basajan memberikan paket Lebaran untuk anak yatim, Selasa 11 Mei 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

 

Berkah di bulan Ramadan, Nurjannah mendapatkan lebih banyak penghasilan, bila di bulan lainnya ia mendapat keuntungan sekitar Rp70.000., setiap harinya, di bulan penuh berkah, penghasilannya meningkat menjadi         Rp100.000., setiap harinya. Keuntungan yang diperolehnya merupakan keuntungan bersih yang ia peroleh sebesar Rp200., dari kue yang ia jual. Untuk kue yang harga Rp2.500., ia mendapat Rp500.,. Daerah sekitar tempat tinggal Nurjannah memang terkenal sebagai sentral kue tradisional di Meulaboh, Aceh Barat. 

“Saya enggak buat kue, hanya ambil kue dari orang, cuma jual saja,” terang perempuan tangguh itu dalam Bahasa Jamee. 

Bahasa Jamee, atau Aneuk Jamee merupakan salah satu Bahasa yang digunakan di Aceh, terutama di Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan, dan sebagian Aceh Barat.

Basajan memberikan paket Lebaran untuk anak yatim dan dhuafa, Senin 10 Mei 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

 

Di usia senjanya, Nurjannah sangat berharap dapat memiliki kios sederhana di depan rumah, sehingga ia tidak harus berjualan dengan mengayuh sepeda setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

“Nanti kalau kaki saya sudah tidak sanggup mengayuh sepeda lagi, saya sangat berharap bisa buat pondok untuk berjualan, lagi pula saya buta huruf, tidak ada yang bisa saya kerjakan selain berjualan,” harap perempuan tidak lulus Sekolah Dasar ini. 

Ia pernah mengusulkan pondok jualan tersebut ke Dinas Sosial, namun hingga saat ini belum ia dapatkan. “Mungkin belum rezeki,” ujarnya.

Basajan memberikan paket Lebaran untuk dhuafa, Selasa 11 Mei 2021. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

 

Saat Basajan.net mengunjunginya, Nurjannah dalam kondisi sakit, sudah tiga hari ia tidak berjualan. Lagipula di penghujung Ramadan, para pembuat kue langganan Nurjannah sudah berhenti berproduksi. 

Saat Basajan memberikan paket Lebaran, Nurjannah terharu dan sangat berterimakasih, terutama untuk para dermawan yang rela menyisihkan penghasilannya untuk membantu sesama. 

“Alhamdulillah, semoga berkah rezekinya,” ujar Nurjanah penuh haru. 

Seperti tahun sebelumnya, Ramadan 1442 H kali ini Basajan Group juga melakukan aksi penggalangan dana untuk anak yatim dan kaum dhuafa. Dari uang yang terkumpul sebesar Rp2,3 juta, dijadikan parcel lebaran berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, sirup dan sebagainya. 

“Alhamdulillah kali ini kita membagikan 23 paket kepada anak yatim dan kaum dhuafa, bertambah jumlahnya dari tahun kemarin,” ujar Nurul Fahmi selaku koordinator aksi.

Basajan memberikan paket Lebaran untuk dhuafa, Rabu 12 Mei 2021. (BASAJAN.NET/ANDRIAN)

 

Penggalangan dana dilakukan Basajan sejak 2 hingga 10 Mei 2020, kemudian langsung disalurkan kepada yang berhak pada 11 dan 12 Mei 2020 atau bertepatan dengan 29 dan 30 Ramadhan 1442 Hijriah. 

Seluruh paket diantarkan langsung kepada yang berhak, mereka berada di tiga kecamatan, yaitu Johan Pahlawan, Meurebo dan Samatiga. 

“Semoga tahun depan kita dapat melakukan penggalangan dana kembali, dan menjangkau lebih banyak daerah,” harap Fahmi. 

Penggalangan dana ini dilakukan atas inisiatif anggota Basajan untuk membantu meringankan beban sesama, terutama di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

“Semoga bantuan sederhana ini dapat membahagiakan hati para anak yatim dan kaum dhuafa,” ucap Fahmi.[]

 

 

WARTAWAN : MELLYAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.