Apa Kabarmu, Tuan?

oleh -325 views

Karya : Nuril*

Selepas Juli…
Meninggalkanku sendirian,
Menggigilkanku terjamah hujan

Begini rupanya rindu sendirian…
Rindu sepihak,
Rindu karena didiamkan oleh tuan

Selembar perih menagih tangis,
Menjadikan pilu di peraduan sakit
Namun tetap tuan paling kunanti tiba

Bentang sajadah telah sempurna
saat takbir berhamba,
Tuan imamnya,
Pulanglah tuan,
Aku menanti…

Sakit memang…
Rindu yang terasa asing,
Seperti tak mengenal pemiliknya

Rapuh…
Patah berkali-kali…
Namun setidaknya,
Aku mencintai setulus hati…

Semoga baik tuan,
Apa kabarnya kamu?

*Penulis Mahasiswi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *