Al-Azhar Meulaboh Siapkan Prosedur PBM Tatap Muka

oleh -477 views
pbm tatap muka al-azhar meulaboh
Suasana belajar di Al-Azhar Meulaboh dengan menerapkan jaga jarak antar siswa. (BASAJAN.NET/DOK. AL-AZHAR).

BASAJAN.NET, Meulaboh- Lembaga Pendidikan Al-Azhar Meulaboh telah menyiapkan prosedur penerapan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka di sekolah, yang direncanakan pada pertengahan Juli 2020.

Prosedur PBM tatap muka yang disiapkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan pemerintah.

Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Azhar, Suhadi menyampaikan, dilakukannya persiapan PBM tatap muka sebagaimana instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, jika sekolah secara tatap muka akan dilaksanakan tepat pada 13 Juli 2020.

“Sekolah yang menjalankan aktivitas tersebut, harus memenuhi segala syarat yang berlaku,” ujar Suhadi.

Ia mengatakan, menindaklanjuti hal tersebut, Lembaga Pendidikan Al-Azhar Meulaboh telah melakukan segala persiapan sedemikian rupa sesuai instruksi pemerintah. Pihaknya juga melibatkan tim Gugus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) untuk memantau dan mendampingi proses belajar secara tatap muka di sekolah. 

Tidak hanya itu, Lembaga Pendidikan Al-Azhar juga telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) secara lengkap untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Mulai dari masker gratis, menyediakan wadah untuk mencuci tangan. Menyediakan hand sanitizer, menyemprot desinfektan, hingga face shield bagi guru.

“Jarak siswa pun akan dipantau sesuai protokoler pemerintah yang berlaku,” terang Suhadi.

Selain itu, lanjut Suhadi, pihaknya juga akan memberlakukan physical distancing (jaga jarak). Dimana saat proses pembelajaran berlangsung, jumlah murid dikurangi sebesar 50 persen dari kapasitas sebelumnya.

Ia menyebutkan, menyambut aktifnya pembelajaran secara tatap muka, Lembaga Pendidikan Al-Azhar telah melakukan persiapan sesuai SOP dari pemerintah.  

“Semoga tidak ada lagi kekhawatiran dari para wali murid, sehingga keberlangsungan sekolah nantinya berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun,” harapnya.

Suhadi mengingatkan, bagi siswa, orangtua dan guru harus benar-benar dalam keadaan sehat ketika ke sekolah. Tanpa ada gejala demam, flu, batuk, pilek, dan lainya.

“Jika memang sedang dalam keadaan kurang sehat, maka tidak dibenarkan untuk berhadir ke sekolah,” tegasnya.[]

 

EDITOR: RAHMAT TRISNAMAL

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.