BASAJAN.Net, Banda Aceh- Koordinator Kopertais V Aceh, Warul Walidin, menekankan hal terpenting yang harus diperhatikan oleh tiap perguruan tinggi adalah akreditasi, yang merupakan ruh bagi kampus itu sendiri.
“Pengisian borang akreditasi harus dilakukan secara serius,” ujar Warul Walidin, pada pembukaan rapat kerja pimpinan perguruan tinggi swasta, Jumat 8 Maret 2019.
Kegiatan yang berlangsung 8-9 Maret 2019, di Marwah Meeting Room, Grand Arabia Hotel, Banda Aceh tersebut, membahas proses pengisian borang akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang berada di bawah naungan Koordinasi Tinggi Agama Islam (Kopertais) wilayah V Provinsi Aceh.
Warul mengatakan, Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) sekarang menggunakan sembilan standar. Meliputi visi, misi, tujuan dan strategi. Tata pamong, tata kelola dan kerjasama. Mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana. Pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta luaran dan capaian tridharma perguruan tinggi.
Menurutnya, untuk menunjang tercapainya IAPT dapat dilakukan kerja sama dengan sesama perguruan tinggi swasta atau pun negeri. Kerja sama dengan dinas-dinas, baik kabupaten/kota maupun provinsi. Selain itu, juga diadakan berbagai seminar dan publikasi hasil penelitian dosen, sehingga dapat mendongkrak akreditasi kampus.
Warul menambahkan, Kopertais juga terus mendampingi PTKIS untuk menghasilkan dosen-dosen dengan jenjang doktor maupun guru besar.
“Karena dengan kuatnya SDM, maka kampus akan semakin baik dan dikenal oleh masyarakat,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu.
Ketua Panitia, M. Chalis mengatakan, rapat kerja tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu PTKIS di Aceh melalui akreditasi. Sehingga PTKIS dapat bersaing dan beesanding dengan PTKIN.
“Diharapkan PTKIS mampu membuka program pascasarjana di masa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti 35 peserta dari unsur pimpinan PTKIS. Diisi oleh beberapa narasumber, antara lain Kasi Bina Kelembagaan PTKIS, Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Dit. PTKI Ditjen Pendis Kementerian Agama RI, Amiruddin Kuba. Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin dan unsur Forum Pimpinan PTKIS Aceh, Nufiar. []
EDITOR: JUNAIDI MULIENG