Akademisi Unsyiah Sayangkan Sikap Dinas Pertanian Aceh Laporkan Munirwan

oleh -1,388 views
Monalisa. Foto: Dok. Pribadi

BASAJAN.Net, Meulaboh- Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Monalisa, menyayangkan tindakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh yang melaporkan Keuchik Teungku Munirwan ke Polda Aceh.

“Hal tersebut tidak mengedepankan aspek dan prinsip-prinsip mendorong daya kreatif dan motivasi petani untuk memajukan pertanian di Aceh,” ujar Monalisa dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu 24 Juli 2019.

Munirwan merupakan Keuchik Meunasah Rayeuk Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Aceh, Selasa 23 Juli 2019, terkait dugaan tindak pidana memproduksi dan mengedarkan (memperdagangkan) secara komersil benih padi jenis IF8 yang belum dilepas varietasnya dan belum disertifikasi (berlabel).

Dosen Pengembangan Masyarakat Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini, mengatakan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh selaku lembaga resmi pemerintah seharusnya melakukan pembinaan terhadap petani.

“Seharusnya Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, terlebih dahulu membina yang bersangkutan terkait prosedur yang harus dilalui sebelum benih tersebut dijual,” ujar Mona.

Dalam pandangannya, kasus tersebut terkait dengan varietas IF8 yang merupakan benih bantuan dari Gubernur Irwandi Yusuf.

Meski membenarkan bahwa ada UU dan regulasi terkait proses penyebaran inovasi dan benih baru, namun ia menyanyangkan, benih bantuan IF 8 yang diawalnya mendapatkan sambutan positif dari pihak terkait, malah berkasus.

“Setiap ada penemuan baru benih, apakah hasil rekayasa genetik ataupun hasil riset lainnya, harus diuji coba terlebih dahulu dalam plot kecil sebelum disebarluaskan bahkan di komersilkan di pasaran luas (publik),” kata anggota Komisi Penyuluhan Aceh ini, menerangkan.

Monalisa mengingatkan para pihak, terutama Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, dapat mengambil langkah bijak sebagai bentuk pembinaan yang tepat bagi petani. 

Ia tak mau, kasus serupa yang menimpa Keuchiek Munirwan, terulang lagi dikemudian hari.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.