BASAJAN.net, Banda Aceh- Memasuki tahun ajaran 2018/2019, Taman Kanak-kanak Lembaga Pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggro (Ruman) Aceh, menggratiskan sekolah bagi 56 anak keluarga dhuafa dan rentan sosial. Keseluruhan murid yang diterima TK Ruman Aceh tahun ini 73 orang.
“56 di antaranya gratis 100 persen berdasarkan hasil survei langsung tim kita pada Mei 2018 lalu ke rumah-rumah dhuafa dan rentan sosial,” ujar Rizky Sopya, Senin 16 Juli 2018, usai pelaksanaan hari pertama masuk sekolah.
Selain itu, lanjut Rizky, sekolah yang berlokasi di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh tersebut juga memberikan keringanan biaya bagi sepuluh anak lainnya, dengan membayar biaya setengah dari biaya pendidikan.
“Hanya tujuh anak yang bayar penuh, mereka berasal dari keluarga yang mampu,” ungkapnya.
Rizky menjelaskan, dari awal bergerak di bidang pendidikan formal pada tahun ajaran 2015/2016, TK Ruman Aceh sengaja dikhususkan bagi kalangan dhuafa dan keluarga rentan sosial.
“Agar anak mereka bisa menikmati pendidikan dasar secara formal,” ungkapnya. Saat ini, TK Ruman Aceh memiliki empat kelas, yaitu TK A dua kelas dengan 27 murid dan TK B dua kelas dengan jumlah 46 murid.
Sementara itu, pendiri Ruman Aceh, Ahmad Arif menjelaskan, setiap anak yang mendapatkan pendidikan gratis di TK Ruman Aceh memiliki donatur tetap, dengan biaya yang ditanggung setiap bulannya Rp 330.000,- sepanjang tahun ajaran 2018/2019. Para donatur tetap tersebut berasal dari Aceh, pulau Jawa dan luar negeri.
“Alhamdulillah, tahun ini 43 orang menjadi donatur tetap TK Ruman Aceh. Ada yang menanggung tiga anak, ada juga yang menanggung delapan anak sekaligus. Modal utama kita adalah saling jujur, saling percaya dan saling tanggungjawab,” papar Arif.
Arif mengatakan, donasi para donatur Ruman Aceh diperoleh setelah melakukan lelang kebajikan melalui media sosial facebook pada April 2018. Beberapa donatur langsung membayar untuk setahun sebesar Rp 3.9 juta. Sebagian besar para donatur berbagi rezeki secara bulanan. Bahkan ada pula yang patungan untuk menanggung biaya satu anak kelurga dhuafa/rentan.
“Alhamdulillah, terimakasih kami ucapkan atas ketulusan para donator,” pungkas Arif tersenyum.[]
Editor: Junaidi Mulieng