,

147 Siswa Madrasah di Aceh Barat Ikut KSM

oleh -1,910 views

BASAJAN.Net, Meulaboh – Sebanyak 147 siswa madrasah di Kabupaten Aceh Barat mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Aceh Barat  tahun 2019.

Kegiatan yang berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Barat tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar, Sabtu 20 Juli 2019.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Suhadi menyebutkan, 147 siswa madrasah tersebut terdiri dari 41 orang tingkat Madrasah Ibtidaiyah, 61 orang tingkat Madrasah Tsanawiyah, dan 44 orang lainnya tingkat Madrasah Aliyah.

Lebih lanjut Suhadi menjelaskan, adapun mata pelajaran yang dikompetisikan yaitu, di tingkat Madrasah Ibtidaiyah terdiri dari, bidang Matematika dan Sains Ilmu Pengetahuan Alam. Tingkat Madrasah Tsanawiyah yaitu, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan tingkat Madrasah Aliyah terdiri dari Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar menjelaskan, kompetisi sains madrasah merupakan event yang dilaksanakan secara serentak di setiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan setiap peserta saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten, provinsi maupun di tingkat nasional.

“Untuk itu utusan dari masing-masing perwakilan bukan ditunjuk, namun telah melewati seleksi dan pembinaan sebelumnya, sehingga siap bertempur untuk meraih yang terbaik,” ungkap Khairul.

Khairul mengingatkan kepada seluruh peserta kompetisi agar tidak terburu-buru dalam mengisi soal dan tidak asal atau tidak menjawab soal, akan tetapi berpikir dengan baik dan menjawab soal dengan standar yang baik.

“Kita mencari nilai, bukan berinvestasi kekurangan nilai,” tegasnya di hadapan seluruh peserta kompetisi saat memberikan arahan dan sambutan pada pembukaan KSM.

Selain itu Khairul menegaskan, peserta harus mempunyai target dalam berkompetisi untuk meraih nilai yang terbaik dan bisa berkompetisi di tingkat provinsi, setelah provinsi juga harus mempunyai target untuk berkompetisi di tingkat Nasional.

“Hal itu tidak mungkin lahir begitu saja tanpa pembinaan dari madrasah dan keinginan dari individu masing-masing,” jelasnya.

Khairul berharap peserta yang terpilih hingga peringkat terbaik 3 di masing-masing bidang kompetisi agar dibina dengan baik oleh madrasah dan Kelompok Kepala Madrasah (K3M) untuk melakukan tes khusus.

“Tidak hanya di bidang keilmuan saja, akan tetapi juga praktek,” tuturnya.

Khairul juga mengingatkan kepada seluruh kepala madrasah untuk memberikan penghargaan kepada peserta yang meraih peringkat 10 besar pada ajang tersebut agar bisa masuk ke madrasah tanpa mengikuti tes.

“Seluruh peserta kompetisi ini juga harus diberikan sertifikat, terutama yang meraih peringkat 3 besar,” pungkasnya.[]

 

WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.