Wali Nanggroe: Seni-Budaya Harus Perkuat Jati Diri Bangsa

oleh -638 views
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA).

BASAJAN.NET, Banda Aceh– Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar menyampaikan, karya-karya seni yang akan dikembangkan tidak boleh menghilangkan jati diri Bangsa Aceh. Menurutnya, budaya merupakan manifestasi akal dan budi.

“Budaya bukanlah rekayasa, tapi berakar dari sejarah panjang perjalanan suatu bangsa,” kata Wali Nanggroe saat memberikan sambutan pada Kemah Seniman 6 tahun 2019, Jumat malam 22 November 2019, di Taman Budaya, Banda Aceh. 

Pada event budaya dua tahunan yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut tersebut, para budayawan se-Aceh berkumpul.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima Redaksi Basajan.net, Sabtu, 23 November 2019, Malik Mahmud mengamanatkan agar Kemah Kesenian tahun 2019, harus dimaknai sebagai upaya menggali kembali sejarah dan peradaban Aceh. Sekaligus memperoleh dokumen jejak kebudayaan Aceh, agar generasi sekarang dan masa depan benar-benar memahami seni budaya Aceh yang sesungguhnya. 

Ia berpesan, pengembangan budaya harus mampu memberi spirit, agar anak-anak muda Aceh gemar melakukan safar, bertualang ke seluruh penjuru benua. Hingga kelak mereka akan menjadi insan merdeka, berwawasan luas dan mengharumkan nama Aceh sampai ke seluruh pelosok dunia.

Malik Mahmud menyampaikan, Seniman Aceh harus mampu bersaing di era revolusi industri dengan memanfaatkan internet dan media lainnya untuk memajukan budaya Aceh. 

“Sebab Aceh memiliki beragam khasanah budaya, tari dan lagu-lagu heroik. Bahkan tari saman dari Aceh telah menjadi warisan dunia,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Nurmaida Atmaja menyampaikan, Kemah Seniman 6 tahun 2019, terdiri dari beberapa rangkaian acara. Diantaranya, panggung apresiasi seni, beulangong akustik yaitu menyantap hidangan kuah beulangong sembari mendengarkan musik akustik. Pameran lukisan kebudayaan, pidato kebudayaan, pagelaran seni dan tradisi seni se-Aceh. 

Keseluruhan agenda kegiatan dilaksanakan di seputaran Taman Budaya Banda Aceh.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.