Aceh Proyeksikan Delapan Cabang Beladiri Raih Emas PON Papua

oleh -1,085 views
Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir. (BASAJAN.NET/KAHAR)

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun depan di Papua, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh mulai melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap cabang olahraga yang akan berlaga. Monev tersebut didasarkan capaian yang diraih masing-masing cabang pada Porwil dan Pra-PON 2019.

“Sampai hari ini masih kita kaji. Untuk sementara, khusus kategori beladiri, kita proyeksikan ada delapan cabang untuk meraih medali emas di PON Papua tahun depan,” kata Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir, di Banda Aceh, Senin 18 November 2019.

Cabang-cabang olahraga yang dimaksud, yaitu muaythai, kempo, taekwondo, judo, wushu, pencak silat, anggar dan tarung derajat. Selain tarung derajat, semua cabang tersebut telah menyelesaikan tahapan Pra-PON dan sukses meraih hasil maksimal.

Menurut Nasir, cabang tarung derajat baru akan melaksanakan Pra-PON di Bandung pada 21 hingga 24 November 2019. 

“Kita yakin tarung derajat akan mampu meraih medali dan meloloskan banyak atlet ke PON Papua,” ujarnya.

Nasir menjelaskan, selain beladiri, saat ini Aceh juga memiliki beberapa cabang lainnya yang diunggulkan  meraih medali emas di PON Papua nantinya. Di antaranya angkat besi, panahan, atletik dan panjat tebing.

“Bahkan, jika revisi KONI Pusat terhadap dua cabor dapat dipertandingkan di PON Papua, yaitu petanque dan soft tenis, kedua cabor tersebut menambah deret andalan Aceh dalam mengumpulkan medali emas,” lanjutnya.

Untuk cabang olahraga yang sudah meloloskan atletnya ke PON, M. Nasir mengingatkan, agar Pengprov masing-masing untuk segera melaksanakan Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Mandiri sembari menunggu Pelatda KONI Aceh tahun 2020.

Ia mencontohkan, Pengprov Perpani Aceh dan Pengprov IKASI Aceh yang langsung melaksanakan Pelatda Mandiri usai mengikuti Pra-PON. 

Menurutnya, Pelatda mandiri penting dilaksanakan agar persiapan atlet menuju PON tidak terhenti atau terputus dalam waktu lama.

“Sehingga kemampuan atlet tetap terjaga saat menjalani Pelatda KONI Aceh tahun 2020,” kata M. Nasir mengingatkan.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.